Stasiun Cianjur
Perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS) memulai pembangunan jaringan kereta api pertama di Priangan pada tahun 1881. Lintas yang dibangun ialah Bogor - Bandung –Cicalengka berdasarkan Undang-undang 6 Juni 1878 Staatblad nomor 201. Keseluruhan jalur sepanjang 184 km tersebut rampung pada 10 September 1884.
No |
Lintas |
Panjang (km) |
Tahun Dibuka |
1 |
Bogor - Cicurug |
24 |
5 Oktober 1881 |
2 |
Cicurug - Sukabumi |
27 |
21 Maret 1882 |
3 |
Sukabumi - Cianjur |
31 |
10 Mei 1883 |
4 |
Cianjur - Bandung |
39 |
17 Mei 1884 |
5 |
Bandung - Cicalengka |
60 |
10 September 1884 |
Tahap Pembangunan Jalur Kereta Api Bogor-Bandung-Cicalengka
Tujuan pembangunan jaringan kereta api di Priangan terkait kepentingan ekonomi menghubungkan wilayah subur Priangan dengan pelabuhan di Batavia (Jakarta). Keberadaan jalur kereta api di Priangan juga untuk keperluan militer guna melegitimasi kekuasaan Belanda di Hindia Belanda (Indonesia). Selain itu, sebagai sebuah perusahaan negara SS memiliki kewajiban mensejahterakan masyarakat dengan membuka daerah yang terisolasi.
Sebagai tempat pemberhentian naik-turun penumpang dan barang, SS membangun stasiun, halte dan stooplats. Perbedaan tersebut didasarkan pada tingkat pelayanan di pemberhentian tersebut. Salah satu stasiun yang dibangun ialah Stasiun Cianjur.
Letak Stasiun Cianjur ditandai lingkaran berwarana hijau, peta tahun 1924. (Sumber: Maps.library.leiden.edu)
Pembangunan Stasiun Cianjur dimulai pada tahun 1882. Stasiun ini diresmikan untuk umum bersamaan pembukaan jalur kereta api Sukabumi-Cianjur 10 Mei 1883. Bangunan Stasiun Cianjur mengadopsi bangunan yang bernuansa kental khas Eropa. Dulu, stasiun ini memiliki 6 jalur, termasuk jalur menuju gudang di seberang stasiun.
Bersumber pada jadwal perjalanan kereta api SS Westerlijnen yang dicetak tahun 1884, terdapat enam kereta api yang berhenti di Stasiun Cianjur. Kereta api tersebut ialah kereta api jurusan Bogor - Cianjur (2 pp) dan kereta api dari Cianjur menuju Cicalengka (pp). Pada saat itu kecepatan rata-rata kereta berkisar 25-30 km/jam. Perjalanan dari Bogor ke Cianjur dapat ditempuh kurang lebih selama 4 jam sedangkan Cianjur-Cicalengka sekitar 3,5 jam.
Daftar Perjalanan Staatssporwegen Westerlijn lintas Bogor-Cicalangka tahun 1884. (Sumber: Spoorwegstation op Java)
Biaya perjalanan kereta api dibedakan berdasarkan kelas. Pada tahun 1900, untuk perjalanan dari Bogor ke Cianjur penumpang kelas 1 (Eropa) merogoh kocek sebesar 6 gulden. Dengan rute yang sama, penumpang kelas 2 (timur asing: Cina, Arab) membayar tiket kereta 3,75 gulden, dan tarif penumpang kelas 3 (campuran dan pribumi) cukup mengeluarkan uang 1,44 gulden. Sementara itu biaya barang per 10 kg adalah 0,29 gulden.
Sepasang suami istri orang Eropa berada di Stasiun Cianjur sekitar tahun 1936. (Sumber: Kitlv.nl)
Paska kemerdekaan, untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang, Djawatan Kereta Api (cikal bakal PT KAI) melakukan klasifikasi stasiun guna menentukan fasilitas dan kondisi kebutuhan pengangkutan. Melalui Surat Keputusan DDKA No. 20493/BB/54 tanggal 16 Maret 1954 ditetapkan klasifikasi stasiun menjadi 6 kelas, yakni Stasiun Besar, Stasiun Kelas 1, Stasiun Kelas 2, Stasiun Kelas 3, Stasiun Kelas 4, dan Stasiun Kelas 5. Stasiun Cianjur masuk dalam kategori stasiun kelas 2.
Suasana Stasiun Cianjur pada tahun 1988, fasad bangunan direnovasi sekitar tahun 1949. (Sumber: Spoorwegstation op Java)
Peron Stasiun Cianjur pada tahun 1988. (Sumber: Spoorwegstation op Java)
Saat ini, Stasiun Cianjur melayani perjalanan kereta api lokal Siliwangi dengan rute Sukabumi-Cianjur sebanyak tiga kali pulang-pergi. Jadwal keberangkatan pertama dari Cianjur yaitu pada pukul 08.15 WIB, selanjutnya pukul 13.50 WIB, dan terakhir berangkat pukul 18.15 WIB. Perjalanan dari Cianjur menuju Sukabumi memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Sumber :
- Kitlv.nl
- Majalah Djawatan Kereta Api, Edisi Juni 1957
- library.leiden.nl
- Melintasi Pegunungan, Pedataran, hingga Rawa-rawa: Pembangunan Jalan Kereta Api di Priangan 1878-1924
- Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobildiensten op Java Madoera 1900
- Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid II
- Spoorwegstation op Java