Pada 27 Desember 1902, perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) meresmikan jalur kereta api Karawang-Purwakarta. Dua tahun berselang, SS melanjutkan pembangunan jalur Purwakarta-Padalarang. Jalur sepanjang 56 kilometer tersebut banyak melewati lereng gunung. Oleh sebab itu SS membangun beberapa jembatan penghubung.

Terdapat sekitar delapan jembatan yang dibangun oleh SS, tiga diantaranya merupakan jembatan panjang yakni Cikubang, Cibisoro, dan Cisomang. Pembangunan Jembatan tersebut menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priuk, selain itu beberapa dikirim melalui Pelabuhan Cilacap. Pada proses pembangunanya sempat mengalami kendala pengiriman besi yang mengalami keterlambatan hampir delapan bulan.

Proses Pembangunan

Proses pembangunan Jembatan Cikubang. (Sumber: Kitlv.nl)

Jembatan Kereta Api Cikubang memiliki panjang 3x20+2x(3x30)+3x20 meter. Bisa jadi penamaan Jembatan Cikubang dikarenakan jembatan ini membentang di atas Sungai Cikubang. Pada tanggal 2 Mei 1906 Jembatan Cikubang dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian jalur Purwakarta-Padalarang.

Berdasarkan jenisnya, Jembatan Cikubang termasuk jembatan dinding, yakni jembatan dimana muatan tidak dipikulkan langsung pada rasuk-rasuknya melainkan dengan perantaraan rasuk memanjang dan rasuk melintang kepada rasuk-rasuknya. Sedangkan rangkanya menggunakan lantai lintas di atas (vakwerkwandbrug met bovengelegen rijvloer) dengan panjang bentang 12-50 m.

rangka jembatan rev

Bagan rangka lantai atas dengan bentang 12-50 meter. (Sumber: Majalah DKA, Desember 1956)

Pada tahun 1950an, Djawatan Kereta Api (cikal bakal PT KAI) melakukan penguatan struktur jembatan di Jawa, salah satunya Jembatan Cikubang. DKA meningkatkan rencana muatan di Stasiun Cikubang, dari awalnya memiliki kekuatan untuk muatan terbagi rata 5,55 t/m (Rencana Muatan 1911 ) ditingkatkan menjadi 8,75 t/m (Rencana Muatan 1921).

Saat ini, Jembatan Cikubang dengan panjang 300 meter menjadi jembatan kereta api aktif terpanjang di Jawa. Jembatan yang berada di bawah Daerah Operasi II Bandung ini dilewati oleh kereta api jarak jauh yang melayani kereta api jurusan Jakarta-Bandung dan Jakarta- Purwokerto melalui Bandung.

keadaan jembatan rev

Keadaan Jembatan Cikubang sekitar tahun 1910. (Sumber: Tropenmuseum.nl)

Sumber:

  • Majalah DKA, Desember 1956
  • Melintasi Pegunungan, Pedataran, Hingga Rawa-Rawa: Pembangunan Jalan Kereta Api di Priangan 1878-1924
  • Sejarah Perkeretapian Indonesa Jilid II
  • Sekilas 125 Tahun Kereta Api Kita 1867-1992